Rabu, 16 Agustus 2017

17 Agustus tahun ini?

Ada yang melintas di benak saya setiap tanggal 17 Agustus. Entah otak atau hati yang mencoba berimajinasi tentang perang di era perjuangan. Semua harus angkat senjata, menjadikan apapun menjadi alat untuk menyambung hidupnya. Kesempatan untuk saling menikmati hidup seperti sekarang seolah hanya mimpi, bahkan untuk bermimpipun pasti akan susah. Penderitaan adalah sesuatu yang harus segera dimusnahkan.

Tanggal 17 Agustus yang lalu hampir sama dengan saat ini, perayaan dengan berbagai lomba, dengan pawai, upacara di pagi hari untuk para orang yang berseragam. Untuk yang berseragam. Dengan semangat yang menggebu atau hanya sebagai formalitas? Banyak orang yang ingin upacara seperti itu, mereka bukan orang-orang yang berseragam namun mereka kadang menangis melihat bendera yang berkibar begitu tingginya, atau kadang merinding dan ikut menyatu dengan lantunan Indonesia Raya.

Lantas apakah semua telah merdeka sehingga bisa menikmati itu semua? Aku rasa kita hanya merdeka dari perang melawan penjajah saat dulu saja. Saat ini kita perang dengan banyak hal. Kemiskinan yang belum teratasi, tapi sosial media membahas tentang perkembangan negeri. Gedung-gedung tinggi telah berdiri, rumah-rumah konglomerat semakin megah. Bagaimana dengan saudara-saudara kita yang masih berjuang dan hampir putus asa? Negeri ini memang semakin maju, tapi di sisi lain banyak orang yang menunggu. Tentang bukti nyata bahwa semuanya mudah di negeri ini.
Ini tanah air kita atau tanah dan air orang lain?

Kita di sibukkan diri dengan hal-hal untuk menyelematkan diri sendiri. Tunggu dulu, menyelamatkan? Kita belum merdeka?

Di tahun ini antara 17 Agustus tahun lalu dengan 17 agustus tahun saat ini, banyak orang yang mempersiapkan masa depan, ada juga yang jatuh dengan mimpinya, ada yang merasa kehilangan, ada yang mendapatkan kabar gembira, ada yang masih biasa-biasa saja tanpa perkembangan, ada yang bersyukur, ada pula yang mengutuk, ada yang punya teman baru, ada pula yang harus meninggalkan masa lalu, ada yang bergerak maju, ada pula yang diam di tempat, ada yang lahir, ada yang tinggal menanti ajal, ada yang bersemangat, ada yang mematahkan, ada yang menuntun, ada yang mengajak, ada yang menjatuhkan, ada yang tersenyum, ada pula yang hancur dengan tangisnya. Kita indonesia, kita kibarkan bendera yang sama dan lebih tinggi dari kita, dari siapapun di Indonesia. Kita memandang bendera yang sama, kita tiada beda, sama rata.


 Lihatlah sekeliling kita, masih banyak tugas kita yang belum kita selesaikan. Saling membantu saudara-saudara kita meraih cita, maka dengan mudahnya kita meraih cita kita juga, maka dengan indahnya kebersamaan kita. 

DAN KITALAH INDONESIA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar